Kreatin adalah suplemen terbaik
untuk meningkatkan performa di gym. Studi menunjukkan bahwa kreatin dapat
meningkatkan massa otot, kekuatan, dan kinerja olahraga. Selain itu, bias juga
membantu menurunkan gula darah dan meningkatkan fungsi otak, meskipun diperlukan
penelitian lebih lanjut dalam hal ini. Terlepas beberapa manfaat yang ada, beberapa
orang percaya bahwa Kreatin tidak aman dan memiliki banyak efek samping. Namun,
bukti ilmiah tidak mendukung klaim tersebut. Faktanya, Kreatin adalah salah satu suplemen
yang paling teruji di dunia dan memiliki profil keamanan yang luar biasa. (https://www.healthline.com/nutrition/what-is-Kreatin)
Kreatin adalah zat yang secara
alami terdapat di dalam tubuh. Itu juga dalam daging merah dan makanan laut.
Sekitar 95% dari itu ditemukan di otot rangka. Mayoritas suplemen olahraga di
AS mengandung Kreatin. Penggunaan Kreatin diizinkan oleh Komite Olimpiade
Internasional dan Asosiasi Atletik Collegiate Nasional (NCAA).
Dikutip dari Wikipedia, Kreatina adalah asam organik
bernitrogen yang terdapat secara alami di dalam hewan vertebrata. Kreatina
dapat membantu menyediakan cadangan energi bagi jaringan otot dan saraf.
Kreatina ditemukan pertama kali oleh Derek Edward Bye pada tahun 1832 sebagai
komponen dari otot rangka. Nama kreatina sendiri berasal dari bahasa Yunani,
dari kata "Kreas" yang berarti "Daging".
|
Molekul Kreatin
|
FUNGSI
Kreatin adalah salah satu suplemen paling populer di AS,
terutama di kalangan pria yang menjadi atlet hoki es, sepak bola, baseball,
lacrosse, dan gulat. Kreatin juga merupakan suplemen paling umum yang ditemukan
dalam suplemen nutrisi olahraga, termasuk minuman olahraga. Ada beberapa fungsi
dan sudah didukung oleh bukti penelitian.
Meningkatkan kinerja
atletik. Atlet biasanya menggunakan suplemen Kreatin, karena ada beberapa
bukti bahwa kreatin efektif dalam pelatihan dengan intensitas yang tinggi. Konsepnya adalah bahwa Kreatin memungkinkan tubuh menghasilkan
lebih banyak energi. Dengan lebih banyak energi, atlet dapat bekerja lebih
keras dan maksimal. Sebuah meta-analisis yang diterbitkan dalam Journal of Sports Science and Medicine
menyimpulkan bahwa Kreatin "dapat meningkatkan kinerja yang melibatkan
periode singkat dari aktivitas yang sangat kuat, terutama selama serangan
berulang." Para peneliti menambahkan bahwa tidak semua penelitian
melaporkan manfaat yang sama.
BACA JUGA: Ingin Kurus? Makan Buah Ini!
Meningkatkan Massa
Otot. Menambahkan kandungan kreatin dalam otot bisa meningkatkan
massa tubuh. Selain itu, berdasarkan Perpustakaan Kedokteran Nasional AS, Kreatin
tidak menambah massa otot. Kenaikan massa tubuh dalam mengkonsumsi kreatin
karena zat ini bersifat menahan air sehingga massa badan meningkat. Karena ketika
mengonsumsi kreatin otomatis konsumsi air juga meningkat.
Menyembuhkan jaringan
akibat cidera. Peneliti menyarankan atlet untuk mengonsumsi kreatin apabila
tejadi cidera, karena bisa membantu menyembuhkan dan meningkatkan proses penyembuhan
menjadi lebih cepat daripada tidak mengonsumsi kreatin. Kreatin juga mempunyai efek menurunkan gejala kram otot
setelah olahraga berat dan juga berperan dalam peyembuhan otak dan cidera
lainnya.
Kreatin dan Sindrom
Defisiensi. Kreatin adalah zat alami dan penting agar tubuh berfungsi
dengan baik. Rata-rata seorang pria muda dengan berat 70 kilogram (kg)
memiliki simpanan, atau kumpulan, kreatin sekitar 120 hingga 140 g. Jumlahnya
berbeda setiap orang tergantung jenis dan massa otot.
Kekurangan Kreatin berhubungan dengan berbagai macam
kondisi, termasuk namun tidak terbatas pada:
-
Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
-
Gagal jantung kongestif
-
Depresi
-
Diabetes
-
sklerosis multipel
-
atrofi otot
-
Penyakit Parkinson
-
Fibromyalgia
-
Osteoarthritis
Distrofi Kreatin dan
otot. Kreatin dapat membantu meningkatkan kekuatan orang dengan
distrofi otot. Sebuah tinjauan dari 14 penelitian yang diterbitkan pada
tahun 2013, menemukan bahwa orang dengan distrofi otot dan mengonsumsi Kreatin
mengalami peningkatan kekuatan otot sebesar 8,5 persen dibandingkan dengan
mereka yang tidak mengonsumsi suplemen. “Perawatan Kreatin jangka pendek dan
menengah meningkatkan kekuatan otot pada orang dengan distrofi otot dan dapat
ditoleransi dengan baik.” Dr. Rudolf Kley, dari Universitas Ruhr Bochum, Jerman.
Konsumsi kreatin
setiap hari selama 8 hingga 16 minggu dapat meningkatkan kekuatan otot dan
mengurangi kelelahan pada orang dengan distrofi otot, tetapi tidak semua
penelitian menghasilkan hasil yang sama.
Menyembuhkan Penyakit Parkinson. Peneliti menguji pada tikus dengan penyakit Parkinson, kreatin
mampu mencegah hilangnya sel-sel yang biasanya terpengaruh oleh kondisi tersebut.
Sebuah penelitian pada hewan yang melibatkan pengobatan gabungan koenzim Q (10)
dan Kreatin menyimpulkan bahwa kreatin dapat membantu mengobati penyakit
neurodegeneratif seperti penyakit Parkinson dan penyakit Huntington. Namun,
penelitian yang diterbitkan di JAMA, dengan lebih dari 1.700 peserta manusia,
mencatat bahwa: “Pengobatan dengan Kreatin monohydrate selama setidaknya 5
tahun, dibandingkan dengan plasebo tidak meningkatkan hasil klinis.”
Demikian pula, tinjauan sistematis yang diterbitkan di Cochrane
menemukan bahwa tidak ada bukti kuat untuk penggunaan Kreatin di Parkinson.
Mengurangi Depresi. Di Korea Selatan, 52 wanita dengan depresi menambahkan
suplemen Kreatin 5 gram ke antidepresan harian mereka. Mereka mengalami
perbaikan dalam gejala mereka dalam 2 minggu, dan peningkatan berlanjut hingga
minggu 4 dan 8. Sebuah studi skala kecil menemukan bahwa Kreatin tampaknya
membantu mengobati depresi pada 14 wanita dengan depresi dan kecanduan
metamfetamin. Hasilnya menunjukkan bahwa: “Pengobatan kreatin mungkin merupakan
pendekatan terapeutik yang menjanjikan untuk wanita dengan depresi dan
ketergantungan metamfetamin komorbid.”
Suplemen juga dikonsumsi untuk meningkatkan Kreatin di otak.
Ini dapat membantu meredakan kejang, gejala autisme, dan gangguan gerakan. Mengkonsumsi suplemen kreatin hingga 8 tahun telah terbukti
meningkatkan perhatian, bahasa, dan kinerja akademik pada beberapa anak. Namun,
efek tersebut berbeda setiap orang.
Kreatin terbentuk secara alami di dalam tubuh, sedangkan
suplemen kreatin bukanlah bahan alami.
|
https://www.freepik.com/vectors/exercise-equipment Exercise equipment vector created by macrovector - www.freepik.com |
Siapa
pun yang mempertimbangkan untuk menggunakan suplemen ini atau suplemen lain
harus melakukannya hanya setelah meneliti perusahaan yang menyediakannya dan
konsultasi dengan dokter.
Beberapa manfaat yang lainnya:
- Performa Atletik.
Konsumsi suplemen memungkinkan seseorang mengalami
peningkatan performa olahraga mendayung, melompat, dan sepak bola. Tidak jelas
apakah itu membantu dalam lari cepat, bersepeda, berenang, atau tenis.
- Mencegah Gangguan Metabolisme atau Sirkulasi Kreatin.
Konsumsi kreatin setiap hari dapat meningkatkan kadar kreatin
di otak pada anak-anak dan dewasa dengan kondisi yang disebut defisiensi GAMT
atau defisiensi AGAT. Tetapi mengonsumsi Kreatin tampaknya tidak meningkatkan
kadar kreatin otak pada anak-anak yang memiliki kelainan di mana kreatin tidak
diangkut dengan benar.
- Kekuatan Otot.
Mengonsumsi suplemen kreatin tampaknya agak
meningkatkan kekuatan otot pada orang dewasa. Tapi tidak diketahui apakah
mengoleskan Kreatin ke kulit bias menghasilkan efek yang sama.
- Mencegah Kehilangan Otot Terkait Usia (Sarcopenia).
Mengonsumsi suplemen kreatin hingga 12 minggu
tampaknya meningkatkan kekuatan otot pada orang dewasa yang lebih tua.
Tampaknya bekerja paling baik bila digunakan bersama dengan latihan untuk
membangun otot.
EFEK SAMPING
Ketika dikonsumsi: Kreatin kemungkinan aman bagi kebanyakan
orang. Dosis hingga 25 gram setiap hari hingga 14 hari telah digunakan dengan
aman. Dosis yang lebih rendah hingga 4-5 gram setiap hari hingga 18 bulan juga
telah digunakan dengan aman. Kreatin mungkin aman jika dikonsumsi dalam jangka
panjang. Dosis hingga 10 gram setiap hari hingga 5 tahun telah digunakan dengan
aman. Efek samping mungkin termasuk dehidrasi, sakit perut, dan kram otot.
Saat dioleskan ke kulit: Tidak ada cukup informasi yang
dapat dipercaya untuk mengetahui apakah kreatin aman untuk dioles ke kulit.
Cara ini bisa menimbulkan gejala iritasi kulit dan anda harus menghubungi
tenaga medis apabila terjadi reaksi alergi terhadap kreatin berikut ini:
gatal-gatal; sulit bernapas; pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau
tenggorokan.
Berhenti menggunakan Kreatin dan hubungi penyedia layanan
kesehatan Anda jika Anda memiliki:
- detak jantung berdebar atau berdebar di dada
Anda;
- kesulitan bernapas;
- pembengkakan, penambahan berat badan yang cepat;
- gejala dehidrasi merasa sangat haus atau panas, tidak bisa buang
air kecil, berkeringat banyak, atau kulit panas dan kering; atau
- tanda-tanda ketidakseimbangan elektrolit
- mulut kering, peningkatan rasa haus, kantuk,
perasaan gelisah, kebingungan, mual, muntah, peningkatan buang air kecil, nyeri
atau kelemahan otot, detak jantung cepat, merasa pusing, pingsan, atau kejang
(kejang). efek samping seperti kemerahan dan gatal.
Makanan mengandung kreatin alami:
1. Daging Sapi
2. Daging Ayam
3. Ikan Tuna
4. Ikan Salmon
5. Daging Domba
6. Susu Rendah Lemak
DISKLAIMER
Meskipun menurut penelitian konsumsi kreatin adalah bagus,
namun apabila anda berminat untuk mengkonsumsi suplemen kreatin, sebaiknya
berkonsultasi dulu dengan nutrisionis atau dokter untuk hasil yang lebih
maksimal dan menghindari efek samping.